1. Supaya pembelajaran (learning) bisa dilaksanakan dengan baik, diperlukan peran pimpinan (leader). Siapakah yang dimaksud dengan pimpinan (leader) tersebut?

 

Leader didefinisikan sebagai seseorang yang mampu menjadi teladan dalam pembelajaran, menyelaraskan visi bersama (shared vision), membimbing dan mendorong seluruh elemen organisasi untuk senantiasa terus-menerus belajar dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Selaras dengan definisi tersebut, maka yang dimaksud leader dalam pedoman learning organization ini adalah seluruh pejabat struktural baik setingkat pejabat pengawas, pejabat administrator, dan pejabat pimpinan tinggi, serta pejabat fungsional yang setara.

 

2. Apakah pimpinan (leader) merujuk ke suatu jabatan struktural tertentu?

 

Leader tidak merujuk pada sebuah jabatan struktural tertentu. Seluruh pejabat baik struktural maupun fungsional yang setara adalah leader.

 

3. Siapakah yang memantau pelaksanaan partisipasi pimpinan (leader) dalam proses pembelajaran ini?

 

Pengelola SDM dan Atasan langsungnya.

​

4. Apa akibatnya bila peran ini tidak dilakukan dengan baik?

 

Bila peran tersebut tidak dijalankan dengan baik, maka proses mengimplementasikan learning organization akan berjalan lambat karena tidak ada yang menjadi contoh, tidak ada yang melakukan proses penyelarasan visi bersama, dan tidak ada yang membimbing serta mendorong upaya terus-menerus belajar dalam rangka mencapai tujuan organisasi terus dilakukan.

​